Kamis, 21 Juni 2012

Hubungan Keluarga Harmonis Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Tinggi IV,V,VI Sekolah Dasar Negeri 2 Tambahrejo Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal Tahun 2010/2011

Latar belakang masalah, sebuah kehidupan rumah tangga, harus tentram, aman dan damai, untuk dapat menuju hal tersebut sebuah keluarga harus dapat mencegah hal-hal yang dihindari. Dengan keluarga harmonis diharapkan tatanan kehidupan keluarga dapat berjalan optimal sehingga nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlaq mulia dapat tertanam dalam kehidupan keluarga.Kehidupan keluarga yang retak, sudah tidak ada keharmonisan antara ayah dan ibu, tidak ada kesatuan pendapat, sikap dan pandangan terhadap sesuatu yang dihadapinya. Berdampak pada anak-anak terutama pendidikannya dalam keluarga, karena tidak jarang anak-anak terpaksa ikut ayah atau ibu tiri sehingga anak merasa kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya, mengingat betapa pentingnya masalah pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam bagi siswa, maka sejak dini siswa sudah dipersiapkan dengan matang dan bijaksana sehingga motivasi siswa untuk belajar Pendidikan Agama Islam terus meningkat. Belajar merupakan interaksi antara siswa dan guru. Dalam interaksi tersebut terjadi transfer konsep-konsep pengetahuan, konsep itu ada yang bersifat abstrak, sehingga memerlukan model atau media untuk mengkonkritkan konsep tersebut, apabila sebuah keluarga harmonis maka motivasi belajar siswa akan lebih meningkat sehingga terjadi perubahan belajar yang ditandai dengan adanya perubahan berupa perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku, serta penguasaan keterampilan yang ada di sekolah diwujudkan dalam bentuk prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar